logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?
20 Jun2016

Gandeng BCA Perluas Jaringan Kepesertaan dan Pembayaran Iuran

20junBadan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng Bank Central Asia (BCA) untuk memperluas jaringan kepesertaan dan pembayaran iuran bulanan.

"BCA diharapkan bisa menjadi pendorong bagi bank swasta lainnya untuk yang bergabung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," kata Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi Idris usai penandatanganan kerja sama dengan BCA, di Jakarta, Senin (20/6).

Hadir dalam kesempatan itu, Presdir BCA Yahya Setia Atmaja.

Fachmi menambahkan, pihaknya sangat mengapresi permintaan BCA untuk bergabung, mengingat saat ini BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia.BCA memiliki 14,6 juta nasabah, 1.194 kantor cabang, 16.999 ATM dan ratusan ribu EDC.

Dengan demikian, BCA menjadi bank swasta pertama yang bergabung dalam program JKN.
Sebelumnya, ada 4 bank pemerintah yang bergabung yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).

"Bergabungnya BCA dalam program JKN diharapkan dapat mempermudah peserta BPJS Kesehatan yang juga nasabah BCA untuk membayar iuran bulanan dengan cara autodebet. Sehingga tidak perlu ada biaya tambahan," ujarnya.

Fachmi Idris kembali berharap dengan bertambahnya saluran pembayaran, kesadaran peserta JKN untuk membayar iuran bulanan juga semakin meningkat. Untuk itu, upaya sosialisasi terus dilakukan guna membangun kesadaran baru tentang pentingnya peserta membayar iuran bulanan.

"Jangan sampai saluran sudah diperbanyak, tapi kesadaran peserta untuk membayar semakin berkurang," kata Fachmi.

BPJS Kesehatan sebelumnya juga telah memanfaatkan jasa pembayaran dari jaringan non perbankan atau disebut Payment Point Online Bank (PPOB)yang dilakukan baik tradisional (melalui agen perorangan) maupun modern (melalui minimarket), serta kantor Pos dan Agen Pos.

Fachmi menyebutkan, jumlah peserta BPJS Kesehatan pmphingga minggu ke-2 Juni pada 2016, tercatat sebanyak 166.858.548 orang. (TW)

{jcomments on}

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library